Kronologi Hilangnya 16 WNI di Istanbul
Sumber: Thinkstock/Banarfilardhi

Nasional / 7 March 2015

Kalangan Sendiri

Kronologi Hilangnya 16 WNI di Istanbul

Theresia Karo Karo Official Writer
4622
Sebanyak 16 warga negara Indonesia diberitakan hilang di tengah tur di Istanbul, Turki. Diketahui bahwa mereka memisahkan diri dari rombongan turis sejak tanggal 24 Februari dengan alasan keperluan keluarga.

Dilansir dari CNN Indonesia (6/3), konsul jenderal Indonesia di Istanbul Abdullah Hariadi telah membenarkan hal tersebut. Tidak hanya itu, dirinya juga menjelaskan kronologi hilangnya ke 16 WNI tersebut.

"Pada 24 Februari pukul 06.30 satu rombongan turis yang terdiri dari 25 orang WNI tiba di Bandara Internasional Attaturk, Istanbul, Turki. Setelah proses imigrasi selesai, 16 orang dari mereka mengatakan pada ketua rombongan bahwa mereka akan memisahkan diri karena ada urusan keluarga dan lainnya, namun akan kembali lagi pada 26 Februari," jelas Abdullah. 

Sesuai kesepakatan, tanggal 26 Februari, ketua rombongan menghubungi salah satu dari 16 orang tersebut. Saat ditanya mengenai keberadaannya, mereka beralasan bahwa urusan belum selesai dan menjanjikan akan bergabung langsung di bandara saat akan kembali ke Indonesia. 

Abdullah mengungkapkan bahwa itu adalah kontak terakhir ketua rombongan dengan 16 WNI. "Setelah itu, mereka tak bisa dikontak lagi. Pada 28 Februari, ketua rombongan mengontak KBRI dan esoknya, pada 1 Maret, ia melaporkan secara rinci tentang apa yang terjadi."

Selanjutnya pihak KJRI segera melaporkan insiden itu ke Kemlu dan kepolisian Istanbul. "Pada 3 Maret, pukul 19.00 waktu setempat, KJRI ikut datang ke bandara untuk memantau dan memastikan kedatangan 16 WNI tersebut. Namun hingga batas akhir keberangkatan, mereka tak ada. Pesawat yang membawa rombongan itu berangkat pada 4 Maret pukul 00.40," papar Abdullah

Pemerintah menduga, mereka menyeberang ke Suriah dan bergabung dengan ISIS. Bukan tanpa alasan, karena Sejak dulu Turki telah menjadi jalur tidak resmi bagi para calon militan untuk menuju Suriah. Mengindikasikan hilangnya 16 WNI tersebut, Menteri Politik Hukum dan HAM Tedjo Edhy Purdijanto sebelumnya sempat mengatakan bahwa 514 WNI sudah terkonfirmasi bergabung dengan ISIS dan ada kemungkinan mereka juga mengarah kesana. 

"Ada beberapa orang Indonesia yang pergi ke luar negeri lalu menghilang. Ini harus diwaspadai. Data dari BIN (Badan Intelijen Negara) dan Polri terkait hal itu sudah masuk," kata Tedjo dalam rapat pimpinan TNI dan Polri di Jakarta (3/3).

Ditanya mengenai kemungkinan hal tersebut, Abdullah mengatakan bahwa dia tidak memiliki petunjuk yang mengarah ke sana. Saat ini kepolisian Turki tengah melacak keberadaan 16 WNI dan segera melapor ke KJRI bila menemukan sesuatu.

Sumber : CNNIndonesia/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami